Beranda Berita Reddoorz Ciwidey Saksi Bisu Tidur Dengan Tetangga
Berita

Reddoorz Ciwidey Saksi Bisu Tidur Dengan Tetangga

mas roy pinter banget mainnya, aku puas banget, belum pernah sekalipun aku merasakan seperti ini dengan suamiku, makasih ya mas roy,

Foto Ilustrasi

Ciwidey – Sebuah Penginapan Reddoorz menjadi saksi bisu pengalaman awal mula Saya tidur dengan istri tetangga dan berlanjut sampai ke kota Bekasi, tempat kami berdomisili. Bahkan berulang kali kami melakukan perbuatan selingkuh ini di Kota Bekasi meskipun sama – sama menyadari bahwa yang telah kami lakukan adalah perbuatan dosa, namun kenikmatan ini tidak juga bisa kami pendam, sensasi dag dig dug, hingga kucing kucingan agar bisa bertemu.

Saya Roy (30th) tinggi sedang, badan berotot, kulit sawo matang, memiliki istri dan anak, dan saya serta istri adalah perantauan dari luar Jakarta yang saat ini berdomisili di suatu kecamatan di Kota Bekasi sejak bulan desember tahun 2004, menyewa satu kontrakan milik Bunga (45th) istri tetangga yang memliki wajah yang cantik, kulit putih, body aduhaiii, badan tinggi semampai, meskipun sudah berumur 45th bunga terlihat masih segar seperti gadis yang masih usia 28th.

Sejak awal tinggal di kontrakan milik Bunga, rasanya memang agak berbeda saat saya bertatapan mata dengan nya, ada rasa dan hal aneh yang seakan akan mengganggu pikiran, namun selalu saya tangkas, “ahh, mungkin ini hanya perasaan ku aja, mungkin karna semalam jatah gak di kasih bini aja paling ini mah.” dan berjalan nya waktu sehingga kami mulai akrab dan sering ngobrol, “kan namanya juga tetanggan, pasti sering ketemu.”

 

Beberapa tahun berlalu saya dan keluarga tinggal di kontrakan bunga, semua normal tanpa ada masalah apapun dengan keluarga atau pun dengan lingkungan. saya dan bunga juga sering sering komunikasi via chat whatsapp hingga terkadang obrolan menjurus ke arah sex, bermula hubungan yang makin intim inilah skandal perselingkuhan kami terjadi.

Pada bulan Maret, tahun 2009 pagi hari saat saya mau mengantarkan anak sekolah, terlihat bunga sudah sangat cantik dengan memakai gaun warna jingga, semua lekuk tubuhnya yang molek terlihat jernih di mata saya yang baru bangun tidur ini.

Saya nyalakan motor, sambil menunggu anak-anak untuk pergi sekolah dan saya beranikan untuk menyapa bunga, “mba,… cantik banget pagi pagi, mau kemana mba,” ucap saya, Bunga menjawab dengan suara serak basahnya “eeh mas bisa ajah, aku mau pergi ke ciwidey ada acara sama teman teman RT sebelah mas….” dengan spontan saya menjawab “nanti siang kebetulan sampe sore juga kayaknya saya ada rapat di bandung mba, kok bisa searah ya.”  lalu bunga menanggapi saya dan berkata “oalah, dimana bandung nya mas, mana tau masih dekat ciwidey, klo dekat nanti aku pulang nya nya nebeng mas Roy aja, kalo nunggu acara bisa pulang malam” belum sempat menjawab, istri dan anak-anak saya sudah keluar untuk berangkat sekolah, akhirnya saya hanya pamitan ke bunga dengan nada rendah persis lewat di dekatnya saya katakan “nanti ku chat yaa”.

Baca juga :  Maxfit81 Frost Wireless: Maksimalkan Pengalaman Mengetikmu dengan Hot-Swappable Sockets dan Fitur Inovatif!

Dengan tanpa berpikir panjang setelah antar anak ke sekolah saya pun langsung bergegas mandi, dan menyalakan mobil untuk berangkat ke bandung, padahal tidak ada sama sekali agenda di bandung, namun hati ini begitu kuat ingin bisa menemui bunga disana.

Jam 3 sore saya sampai di ciwidey dengan bantuan gugel maps yang dikirim bunga, saya pun mengirimkan lokasi yang posisi hanya 3kilo meter dari posisi bunga. “mba, aku lagi disini nih, deket ya kayaknya dari tempat mba bunga” chat ku sambil mengirim stiker stiker rayuan, bunga pun merespon “iya ya mas, ngapain mas kok bisa bareng gini kita ada disini,” ucap bunga serta membalas stiker saya dengan sedikit nakal.

“Aku paling disini masih 30 an menit lagi mba, kamu masih sampai jam berapa disana mba, apa kita bisa bertemu disini mba ?” pertanyaan konyol yang secara spontan ku tulis di chat whatsapp.

“Kebetulan acara nya sudah selesai mas, tapi ibu ibu RT masih pada ngobrol asyik disini, mas aku ke arah sampean aja ya, aku naik ojek aja kesana, aku nebeng pulang ya, soalnya kalo kamu yang datang kesini, nanti malah pada curiga, kan ada ibu ibu disini yang kenal mobil mas roy juga” balasan bunga yang membuat hati ini berdebar tak karuan.

Dan akhirnya kami pun bertemu di depan Toko Oleh Oleh tidak jauh dari Wisata Ranca Upas, dengan sedikit grogi saya membuka kaca pintu sebelah untuk menyuruh bunga masuk ke dalam mobil.

“Silahkan masuk mba bunga,” sembari saya membuka kunci central lock pintu mobil.

“Mas roy udah selesai pekerjaan nya, aku jadi ganggu ga, aku jadi gak enak nih,” ucap bunga dengan senyum yang indah dan ingin rasanya langsung ku cium di dalam mobil.

Baca juga :  Kelapa Hijau Laris Diburu Masyarakat Saat Bulan Ramadan

“Sebenarnya masih ada sedikit yang belum ku selesaikan mba, klo di ijinkan kita mampir dulu ya sebentar untuk menyelesaikan kerjaan ku ini,” entah apa dalam pikiran ku hingga bisa ada ucapan seperti itu.

“Oh ya.. silahkan mas roy, gak apa apa kok, aku juga gak buru-buru, santai aja,” ucap bunga sambil membenarkan gaun bagian bawahnya yang terjepit di salah satu paha nya.

“Tapi kita mampir dimana ya mba, soalnya aku butuh satu ruangan buat ngerjain nya, tidak bisa lewat hape, boleh ga ya aku sewa penginapan untuk beberapa jam saja sampai kerjaan ku selesai mba” Bunga pun dengan sigap menjawab “atur aja mas, kalo memang ruangan berarti aku pun bisa istirahat sejenak,” kata bunga dengan nada yang mulai mendesah.

Tanpa pikir panjang, saya langsung belok kiri ke sebuah Reddoorz yang tidak jauh dari tempat pertemuan dengan bunga, kami pun masuk kamar dengan santai seperti tidak terjadi apapun. Malah saat sampai di kamar, bunga langsung melepas tas dan membuka kerudung nya.

“Mas roy selesaikan pekerjaan nya aja dulu, aku mau rebahan sebentar ya,..” dengan langsung menghempaskan badan nya di atas kasur empuk, sempat terlihat oleh ku betapa indahnya tubuh bunga saat berayun di kasur itu, rasanya pengen langsung ikut tidur, namun pikiran masih sok sok an buka tas laptop dan menyalakannya.

Dengan pura pura otak atik microsoft excel membuka laporan keuangan, dengan hati yang sudah tidak tahan lagi untuk dapat bersama bunga di atas kasur yang empuk, akhirnya saya memutuskan untuk memulai pembicaraan.

“Mba,.. aku kayanya dah selesai juga nih, tapi punggung ku kok kayaknya agak kram ya, boleh aku juga rebahan disana,” ucap ku.

Baca juga :  10 Pantai Tempat Wisata Terindah Tercantik Terbaik Terpopuler Di Vietnam

“Boleh mas, kesini aja, ini kasurnya luas kok, hehehe, lagian kita mau ngapain sampai harus minta ijin segala buat rebahan” kata bunga.

Sambil merebahkan badan aku bilang “bukan gitu mba bunga, aku takut mba bunga mikir yang aneh aneh nanti, kan kita dewasa dalam satu ruangan gini” 

Sambil miring menghadap saya bunga mengatakan dengan suara rendahnya “kalo pun ngapain kan mas bilang tadi udah sama sama dewasa, toh udah bisa saling memahami,” sambil tersenyum dengan baju gaun yang terbuka sedikit di dada hingga terlihat buah dada bunga yang begitu menggairahkan.

Dan karena posisi saling menatap, entah siapa yang memulai, yang pasti saya tidak bisa lagi berpikir jernih, kami pun melakukan ciuman yang sangat dahsyat yang belum pernah kami rasakan sebelumnya hingga akhirnya melakukan adegan yang pasti kalian sudah bayangkan dari tadi.

Kami pun dengan penuh gairah melakukan beberapa kali dan saling mendapatkan kepuasan dengan sensasi yang sangat berbeda saat malakukan nya dengan pasangan di rumah. “mas roy pinter banget mainnya, aku puas banget, belum pernah sekalipun aku merasakan seperti ini dengan suamiku, makasih ya mas roy,” ucap bunga dengan wajah yang makin cantik ku pandang.

Kami pun akhirnya memulai hubungan skandal perselingkuhan ini berawal di reddorz ciwidey. hingga kami pun pulang ke bekasi dan bunga minta di turunkan saat masih jauh dari rumah, agar tidak ketahuan lingkungan dan tidak menjadi fitnah.

Demikian dulu kisah tidur dengan istri tetangga untuk saat ini, selalu stay dan periksa update dari saya agar mengetahui seluruh cerita ini hingga akhir. ***(roy/bunga)

Penulis: Roy Bunga

Editor: Slametra Pratama

Sebelumnya

Resmi Prof Helmi Menjabat Rektor Universitas Jambi Periode 2024-2028

Selanjutnya

Polri Berjuang Menyusuri Jejak Gembong Narkoba Fredy Pratama dengan Teknologi Crypto

Gensa Club
advertisement
advertisement