Modus Pecah Kaca Mobil, Uang Rp450 Juta untuk Biaya RS Raib
Uang senilai Rp450 juta yang seharusnya digunakan untuk biaya rumah sakit ibu saya raib. Bahkan, sekarang ibu saya sudah meninggal
Bekasi – Aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil kembali terjadi di Kota Bekasi. Kali ini, korbannya adalah Ahmad Apandi (38), warga Bantargebang, yang kehilangan uang sebesar Rp450 juta di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Rawalumbu.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis pagi sekitar pukul 10.30 WIB. Ahmad Apandi mengungkapkan bahwa insiden bermula saat ia dan ayahnya baru saja menarik uang tunai senilai Rp450 juta dari sebuah bank di Bekasi Selatan. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang sedang sakit.
Setelah mengambil uang, Apandi dan ayahnya memutuskan untuk makan di Warung Gabus Pucung di Jalan Narogong, Rawalumbu. Mereka hanya meninggalkan mobil selama sekitar 10 menit. Ketika kembali, kaca mobil mereka telah hancur dan uang tunai yang disimpan di dalam mobil raib.
Kronologi
“Setelah makan kurang lebih 10 menit, kita ngecek parkiran itu sudah dipecahkan kacanya,” kata Apandi kepada wartawan.
“Uang senilai Rp450 juta yang seharusnya digunakan untuk biaya rumah sakit ibu saya raib. Bahkan, sekarang ibu saya sudah meninggal,” ujarnya dengan sedih.
Apandi menduga bahwa komplotan pencuri telah mengintai mereka sejak keluar dari bank. Pelaku tampaknya sangat terampil, mengetahui persis di mana uang tersebut disimpan.
“Karena dia mecahin kacanya tau persis saya naro tasnya itu di belakang kedua dan dibawah. Sudah saya masukin di bawah tempat duduk. Jadi engga sembarangan kita taro,” jelas Apandi.
Sialnya, di lokasi kejadian tidak ditemukan kamera CCTV yang mengarah langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). Insiden ini kemudian dilaporkan oleh Apandi ke Polres Metro Bekasi Kota. Dia berharap agar aparat kepolisian bisa segera mengusut tuntas peristiwa pencurian yang menimpanya.
“Saya berharap bisa diusut dan mudah-mudahan bisa ditangkap pelakunya, sehingga tidak ada lagi korban selanjutnya seperti saya dan keluarga alami,” tandasnya.
Menanggapi laporan tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan ke TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
“Sudah di cek CCTV di TKP, namun tidak mengarah ke mobil,” kata Firdaus.
Kasus ini saat ini tengah ditangani oleh Polres Metro Bekasi Kota. Firdaus menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja keras untuk mengusut kasus ini dan menangkap para pelaku.
Dengan maraknya aksi kejahatan dengan modus pecah kaca mobil, masyarakat Bekasi diimbau untuk lebih waspada dan berhati-hati, terutama saat membawa uang dalam jumlah besar.
Selain itu, selalu pastikan untuk tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil tanpa pengawasan. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita.*-_-*(dok-istimewa)
Editor: Slametra Pratama