Beranda Berita Anak Dai Kondang Buya Arrazy Usia 3 Tahun Tewas Tertembak oleh Kakak
Berita

Anak Dai Kondang Buya Arrazy Usia 3 Tahun Tewas Tertembak oleh Kakak

Dikutip dari kaskus  Anak Dai Kondang Buya Arrazy Usia 3 […]

Dikutip dari kaskus 

Anak Dai Kondang Buya Arrazy Usia 3 Tahun Tewas Tertembak oleh Kakak

Rabu, 22 Juni 2022 19:44 Reporter : Erwin Yohanes

Anak Dai Kondang Buya Arrazy Usia 3 Tahun Tewas Tertembak oleh Kakak

Merdeka.com – Seorang balita laki-laki berumur sekitar 3 tahun di Tuban, Jawa Timur tewas tertembak oleh senjata api (Senpi) milik seorang anggota polisi. Mirisnya, senpi tersebut sempat dibuat mainan oleh kakak korban hingga meletus dan mengenai sang adik.

Korban diketahui merupakan putra dari dai kondang KH Arrazy Hasyim atau Buya Arrazy. Kejadian nahas itu terjadi di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Rabu (22/6) sekitar pukul 13.30 Wib.


Baca juga : Kreditur Fungsinya Dalam Membantu Debitur, Berikut Penjelasan Lengkapnya 

Putra Buya Arrazy yang meninggal itu bernama Hushaim Shah Wali Arrazy berusia 3 tahun. Ia meninggal dunia di dalam rumah dengan luka tembak di bagian dagu.

“Luka didagu dan dimakamkan di Tuban,” ungkap Kapolres Tuban AKBP Darman.

Ia menambahkan, kejadian tersebut bermula ketika dai kondang Buya Arrazy sedang berada di rumah mertuanya di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Saat di lokasi, pendiri Ribath Nouraniyah Hasyimiyah itu dikawal sejumlah pengawal dari anggota Polri.

Salah seorang anggota pengawal berinisial M pemilik senpi lalu menuaikan ibadah salat dhuhur. Ia kemudian menaruh senjatanya di sebuah tempat yang disebut aman oleh Kapolres Darman.

“Saudara M sedang salat. Kemudian, dia menaruh senjatanya di tempat yang aman,” ungkap Kapolres tanpa mau menjelaskan tempat yang dimaksud.

Ketika ditinggal salat, senjata pengawal pribadi itu rupanya dibuat mainan oleh kakak korban. Hingga akhirnya, senjata api itu meletus mengenai putra kedua dari Buya Arrazy hingga meninggal dunia.

“Ini murni karena kecelakaan, tidak ada unsur kesengajaan. Kemudian kecelakaan itu terindikasi adanya letusan senjata,” jelas AKBP Darman.

Baca juga :  Rupiah Ambrol ke Rp15.500 Sore Ini, Terlemah Dalam 2,5 Tahun Terakhir

Atas kejadian itu, anggota Polri tersebut telah dimintai keterangan. Selanjutnya, dia akan ditindaklanjuti dimana anggota tersebut bertugas.

Baca juga : Sekjen PADI Desak KPK Tahan Mardani H Maming 

“Kita sudah berkoordinasi untuk saudara M untuk ditindaklanjuti oleh satuan dimana dia bertugas,” pungkasnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Gananta menjelaskan, senpi tersebut sejatinya telah disimpan oleh pemiliknya dalam sebuah tas. Namun, entah bagaimana senpi tersebut akhirnya dapat jatuh ke tangan kakak korban, ia tidak dapat menjelaskannya secara detail.

“Senpi itu sudah ditaruh dalam tasnya. Untuk bagaimana-bagaimananya, dari Buya enggan berkomentar karena dari Buya mengatakan ini musibah dan sudah memaafkan dan murni kesalahan anak kecil. Untuk kronologi dan lain-lain Buya tidak mau mengungkapkan,” tandasnya.

Dikonfirmasi soal kelanjutan perkara itu, AKP Gananta mengatakan jika pidana umumnya di Polres Tuban tidak dilanjutkan karena dari keluarga Buya tidak menuntut dan menerima kejadian itu karena murni itu musibah.

“Keluarga Buya sudah membuat pernyataan tidak menuntut dan menerima kejadian itu karena murni musibah,” tegasnya.

Berita selengkapnya : merdeka.com 

Sebelumnya

Sekjen PADI Desak KPK Tahan Mardani H Maming

Selanjutnya

Sejumlah Jalan Diganti dengan Nama Seniman Betawi, Warga Khawatirkan Masalah Ini

Gensa Club
advertisement
advertisement